BAB 8 METODOLOGI SIKLUS HIDUP SISTEM


PENDAHULUAN

Siklus hidup sistem terdiri dari 5 tahap. Empat tahap pertama : perencanaan, analisis, rancangan, dan penerapan – dimaksudkan bagi pengembangannya. Tahap kelima untuk penggunaannya. Semua tahap dapat melibatkan pemakai, spesialis informasi jika end-user computing tidak diikuti sepenuhnya. Eksekutif menetapkan kebijaksanaan dan membuat rencana yang mengatur pemakaian komputer. Pada tingkat yang sedikit lebih rendah, suatu komite khusus yang disebut dengan komite pengarah SIM (MIS steering committee) dapat mengelola seluruh siklus hidup dalam perusahaan. Pengembangan sistem yang lebih responsif dapat dicapai dengan peningkatan siklus hidup dan penggunaan peralatan pengembangan berbasis komputer (computer-based development tools).
Dua peningkatan itu adalah prototyping dan rapid application development (RAD),

1.      Siklus hidup

Siklus hidup sistem (system life cycle-SLC), adalah proses evolusioner yang diikuti dalam menerapkan sistem atau subsistem informal berbasis komputer. SLC dilakukan dengan pendekatan sistem secara teratur dan dilakukan secara top-down, oleh karenanya sering disebut pendekatan air terjun (waterfall approach) bagi pengembangan dan penggunaan sistem.

Tahap-tahap yang dijalankan pada Siklus Hidup Sistem  :
1. Perencanaan
2. Analisis
3. Perancangan
4. Implementasi
5. Penggunaan

Dalam membuat suatu sistem atau subsistem di butuhkan banyak pihak yang berkaitan, yaitu suatu pihak dalam Siklus Hidup Sistem ada yang disebut dengan EksekutifKomite Pengarah SIM, yang mana masing-masing mempunyai fungsi dan peranan yang penting.

Tugas dan fungsi utama komite pengarah SIM:
·           Menetapkan kebijakan, yang memastikan dukungan computer untuk mencapai tujuan strategis perusahaan.
·           Menjadi pengendali keuangan, dengan bertindak sebagai badan yang berwenang memberi persetujuan bagi semua permintaan dana yang berhubungan dengan komputer.
·           Menyelesaikan pertentangan, yang timbul sehubungan dengan prioritas penggunaan komputer.

2.      Tahap Perencanaan
Keuntungan dari merencanakan proyek CBIS:
1.      Menentukan lingkup dari proyek
2.      Mengenali berbagai area permasalahan potensial
3.      Mengatur urutan tugas
4.      Memberikan dasar untuk pengendalian

Langkah-langkah dalam tahap perencanaan :
1.        Menyadari Masalah
2.        Mendefinisikan masalah
3.        Menentukan tujuan sistem
4.        Mengidentifikasi kendala-kendala sistem
5.        Membuat studi kelayakan,Ada enam dimensi kelayakan :
·         Teknis
·         Pengembalian ekonomis
·         Pengembalian non ekonomis
·         Hukum dan etika
·         Operasional
·         Jadwal
6.        Mempersiapkan usulan penelitian sistem
7.        Menyetujui atau menolak penelitian proyek
8.        Menetapkan mekanisme pengendalian

3.      Tahap Analisis

Analisis sistem adalah penelitian atas sistem yang telah ada dengan tujuan untuk merancang sistem yang baru atau diperbaharui. Adapun tahapan dalam analisis sistem adalah :
Ø  Mengumumkan Penelitian Sistem
Ø  Mengorganisasikan tim proyek
Ø  Mendefinisikan kebutuhan pemakai
Ø  Mendefinisikan kriteria kinerja sistem
Ø  Menyiapkan usulan rancangan
Ø  Menyetujui atau menolak rancangan proyek
  
4.      Tahap Rancangan
Rancangan sistem adalah penentuan proses dan data yang diperlukan oleh sistem baru. Untuk sistem berbasis komputer biasanya dalam rancangan ada spesifikasi jenis peralatan yang akan digunakan.
Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
Ø  Menyiapkan rancangan sistem yang terinci
Ø  Mengidentifikasikan berbagai alternatif konfigurasi sistem
Ø  Mengevaluasi berbagai alternatif konfigurasi sistem
Ø  Memilih konfigurasi yang terbaik
Ø  Menyetujui usulan penerapan
Ø  Menyetujui atau menolak penerapan sistem

5.      Tahap Penerapan

Penerapan merupakan kegiatan memperoleh dan mengintegrasikan sumberdaya fisik dan konseptual yang menghasilkan suatu sistem yang bekerja.
Adapun tahapannya adalah:
§  Merencanakan penerapan
§  Mengumumkan penerapan
§  Mendapatkan sumberdaya perangkat keras
§  Mendapatkan sumberdaya perangkat lunak
§  Menyiapkan database
§  Menyiapkan fasilitas fisik
§  Mendidik peserta dan pemakai
§  Masuk ke sistem baru

6.      Tahap Penggunaan

Tahap penggunaan terdiri dari 3 langkah :
a.       Menggunakan sistem
b.      Audit sistem
c.       Memelihara sistem

Ada 3 alasan untuk pemeliharaan :
a.       Memperbaiki kesalahan
b.      Menjaga kemutakhiran sistem
c.       Meningkatkan sistem







7.      Menempatkan Siklus Hidup Sistem
Dalam Perspektif
Guna memberi respon yang lebih baik bagi kebutuhan pemakai, spesialis informasi telah membuat modifikasi pada system life cycle(SLC) sehingga waktu penerapan berkurang. Ada dua modifikasi yang dapat dilakukan yaitu prototyping dan Rapid Application Development (RAD).
Prototipe memberikan ide bagi pembuat maupun pemakai potensial tentang cara sistem akan berfungsi dalam bentuk lengkapnya. Prosesnya disebut prototyping.
Ada 2 jenis prototype :
§  Prototipe jenis I sesungguhnya menjadi sistem operasional.
§  Prototipe jenis II merupakan suatu model yang dapat berfungsi sebagai cetak biru bagi sistem operasional.

Potensi Kegagalan Prototyping :
Ø  Ketergesaan membuat prototype mungkin menghasilkan jalan pintas dalam definisi permasalahan, evaluasi alternatif dan dokumentasi.
Ø  Pemakai mungkin begitu tertarik dengan prototype sehingga mereka mengharapkan sesuatu yang tidak realistic dari sistem operasional.
Ø  Prototipe Jenis I mungkin tidak seefisien sistem yang dikodekan dalam bahasa programming.
Ø  Hubungan komputer-manusia yang disediakan oleh peralatan prototyping tertentu mungkin tidak mencerminkan teknik perancangan yang baik.

Prototyping bekerja paling baik pada penerapan-penerapan yang berciri :
·           Risiko tinggi
·           Interaksi pemakai penting
·           Jumlah pemakai banyak
·           Penyelesaian yang cepat diperlukan
·           Perkiraan tahap penggunaan sistem yang pendek
·           Sistem yang inovatif
·           Perilaku pemakai yang sukar ditebak

Rapid Application Development (RAD)
RAD adalah istilah yang dibuat oleh James Martin, seorang konsultan komputer dan pengarang, untuk suatu siklus hidup pengembangan yang dimaksudkan untuk menghasilkan sistem secara cepat tanpa mengorbankan kualitas. RAD merupakan seperangkat strategi, metodologi dan peralatan yang terintegrasi yang ada dalam satu kerangka kerja menyeluruh yang disebut information engineering
Information Engineering (EI), pendekatan menyeluruh dalam pengembangan sistem, yang memperlakukannya sebagai kegiatan seluruh perusahaan. Unsur-unsur penting dari RAD : manajemen, manusia, metodologi, dan peralatan. Siklus hidup RAD :
a.         perencanaan kebutuhan
b.         rancangan pemakai
c.         konstruksi
d.        cut over

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

BAB 7 PENDEKATAN SISTEM

BAB 11 KOMUNIKASI DATA

BAB 2 MENGGUNAKAN TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK KEUNGGULAN KOMPETITIF