BAB 4 PERANAN INFORMASI DALAM KUALITAS PRODUK DAN JASA
PENDAHULUAN
Sekarang,
organisasi manufaktur dan jasa dari semua jenis dan ukuran menyadari tanggung
jawab mereka untuk memenuhi tuntuan kualitas dari komsumen mereka. Komputer berperan
penting dalam sistem yang digunakan organisasi-organisasi tersebut untuk
menghasilkan produk dan jasa yang berkualitas.
Komputer
juga memiliki peran lain dalam usaha perusahaan mencapai kualitas. Unit jasa
informasi (IS) menghasilkan produk, yaitu informasi yang dibutuhkan
pelanggannya, yaitu para pemakai informasi. Para pemakai membentuk persepsi
mengenai kualitas produk dan jasa yang ditawarkan oleh IS, dan persepsi ini
dapat sangat mempengaruhi unit IS.
Dimensi-dimensi
Kualitas Produk dan Jasa
Dimensi-dimensi
kinerja tersebut mengenai tentang :
1.
Kinerja
2.
Features
3.
Keandalan
4.
Kesesuaian
5.
Daya Tahan
6.
Kemudahan Perbaikan
7.
Keindahan
8.
Persepsi terhadap Kualitas
Dimensi-dimensi
Kualitas Jasa
·
Berwujud,
hal-hal
yang dilihat pelanggan saat jasa sedang dikerjakan – fasilitas, pegawai,
perlengkapan, dan peralatan.
·
Kendala,
sama
seperti produk harus handal, demikian pula personil jasa harus dapat melakukan
pekerjaannya secara konsisten, akurat, dan dapat dihandalkan.
·
Responsif,
pelanggan
tidak ingin harus menunggu untuk dilayani.
·
Kepastian,
pelanggan
menghharapkan personil jasa sopan dan terpelajar melalui tindakan dan
penampilannya.
·
Empathy,
personil
jasa harus menunjukkan perhatian yang tulus pada para pelanggan dan kebutuhan
mereka.
Dasar-dasar
Manajemen Kualitas
Manajemen kualitas, konsep
yang menyatakan bahwa perusahaan dapat mencapai tingkat kualitas yang diinginkan
pada proses, produk, dan jasanya dengan mengikuti praktek-praktek manajemen
fundametal.
Bebarapa konsep manajemen kualitas yaitu ada empat
belas pokok deming. Profesor statistik di New York University tahun 1940-an
yang pergi ke Jepang untuk membantu negara tersebut membangkitkan kembali
kemampuan industrinya setelah Perang Dunia II. Deming terkenal karena empat
belas pokoknya. Empat belas pokok deming adalah :
1. Tetapkan
tujuan inovasi dan perbaikan yang terus menerus.
2. Ambil
filosofi terbaru yang kita tidak dapat menerima kekurangan dan kesalahan lama.
3. Hentikan
ketergantungan pada inspeksi masal, persyaratan bukti statistik bahwa kualitas
sudah terpasang.
4. Hentikan
praktek memberikan bisnis berdasarkan harga.
5. Gunakan
metode statistik untuk menemukan titik permasalahan.
6. Lembagakan
metode modern dalam pelatihan kerja.
7. Perbaiki
pengawasan.
8. Usir
rasa takut, sehingga orang-orang merasa aman untuk mengungkapkan permasalahan
dan meminta informasi.
9. Hilangkan
antar departemen serta halangan dengan pemasok.
10. Hapuskan
poster-poster dan slogan-slogankarena tidak membantu memecahkan masalah.
11. Hilangkan
standar kerja berdasarkan kouta jumlah.
12. Singkirkan
halangan antar para pekerja dan hak mereka untuk bangga dalam pekerjaan mereka.
13. Lembagkan
berbagai progam pelatihan kembali untuk mengejar perubahan dan pengembangan
baru.
14. Ciptakan
struktur manajemen puncak yang akan menekankan pokok-pokok ini setiap hari.
Thesis utama deming
adalah bahwa bukan pekerja yang menentukan kualitas, tetapi manajemen.
Elemen-elemen
Total Quality Management ( TQM )
1. Filosofi
TQM
2. Peralatan-peralatan
Grafis
3. Peralatan-peralatan
Statistik
Kualitas
dan Keunggulan Kompetitif
1. Kehilangan
Bisnis
2. Tuntutan
Hukum
3. Kehilangan
Produktivitas
4. Biaya-biaya
Keuntungan
Kualitas yang Baik
Keuntungan yang
didapatkan perusahaan karena menyediakan produk dan jasa berkualitas baik
berasal dari pendapatan penjualan yang lebih tinggi dan biaya yang lebi rnedah,
gabungan keduanya dapat menhasilkan profitabilitas dan pertumbuhan.
Hubungan-hubungan dalam model metode ini adalah
sebagai berikut :
·
Pasar yang dilayani oleh suatu industri
dapat mencakup pelanggan-pelanggan dengan kebutuhan produk dan jas tertentu.
·
Penelitian ppemasaran
mengidentifikasikan kebutuhan.
·
Pelanggan menganggap produk dan jasa
perusahaan lebih berkualitas dari pesaingnya.
·
Nilai yang relatif lebih tinggi.
Dukungan
dari Subsistem CBIS
a. Sistem
Informasi Akuntansi
b. Sistem
Informasi Manajemen
c. Sistem
Pendukung Keputusan
d. Sistem
Otomatisasi Kantor
e. Sistem
Pakar
Dukungan
dari Subsistem SIM Fungsional
1.
Sistem
informasi pemasaran, mecakup subsistem-subsistem yaitu :
·
Subsistem penelitian pemasaran
·
Subsistem intelijen pemasaran
2.
Subsitem
informasi manufaktur, mecakup dua subsistem input yaitu :
·
Subsistem intelijen manufaktur
·
Sistem rekayasa industrial
Menetapkan
Program TQM di Perusahaan
1. Tentukan
untuk mengikuti TQM
2. Tentukan
budaya kualitas
3. Tetapkan
pengawasan manajemen puncak
Mencapai
Manajemen Kualitas dalam Jasa Informasi
·
Mengidentifikasi pelanggan IS
·
Mengidentifikasi kebutuan kualitas pelanggan
·
Mengidentifikasi kebutuhan kualitas
produk
·
Menetapkan metrik kualitas
·
Mendefinisikan strategi kualitas IS
·
Menerapkan program-program kualitas IS
·
memantau kinerja kualitas IS
Menempatkan
Kualitas IS dalam Perspektif
Kualitas sebenarnya
bukanlah suatu hal yang baru di bagi oleh IS. Banyak perusahaan yang telah
bertahun-tahun membuat usaha terpadu untuk mencapai kualitas. Namun, yang baru
adalah perhatian pada kualitas Is dalam konteks budaya kualitas perusahaan. CIO
dari unit IS yang paling berorientasi pemakaipun sekarang memberikan perhatian
pada rincian kualitas yang sebenarnya diabaikan. Dalam dunia bisnis saat ini,
terlalu riskan untuk mengabaikan kualitas. Dan masih banyak yang harus
dilakukan dlam area ini.
ok
BalasHapus